Kondisi utama dalam Teknologi Telekomunikasi saat ini adalah terbatasnya alokasi frekuensi yang ada. Sehingga alokasi dan penggunaan frekuensi haruslah diupayakan se-efektif dan maksimal mungkin.
Dalam sistem telekomunikasi nirkabel, efektifitas dan efisiensi pemakaian lebar bidang frekuensi saat ini dilakukan dengan menggunakan 3 teknik yang berbeda. Yang pertama adalah dengan menggunakan pembagian Frequensi yang dikenal dengan nama FDMA (Frequency Division Multiple Access), yang kedua dengan pembagian waktu atau yang disebut TDMA (Time Division Multiple Access), dan yang ketiga adalah berdasarkan kode atau yang lebih dikenal dengan CDMA (Code Division Multiple Access). Gambar berikut menunjukkan perbandingan operasi ketiga sistem dimaksud.
Dalam FDMA (Frequency Division Multiple Access) frekuensi dibagi menjadi beberapa kanal frekuensi yang lebih sempit. Tiap pengguna (atau yang dalam dunia telekomunikasi biasa disebut subscriber) akan mendapatkan kanal frekuensi yang berbeda untuk berkomunikasi secara bersamaan. Pengalokasian frekuensi pada FDMA bersifat eksklusif karena kanal frekuensi yang telah digunakan oleh seorang pengguna tidak dapat digunakan oleh pengguna yang lain. FDMA (Frequency Division Multiple Access)Antar kanal dipisahkan dengan bidang frekuensi yang lebih sempit lagi (guard band) untuk menghindari terjadinya interferensi antar kanal yang berdekatan (adjacent channel). Informasi bidang dasar yang dikirim ditumpangkan pada isyarat pembawa (carrier signal) agar menempati alokasi frekuensi yang diberikan. Teknologi FDMA biasa digunakan oleh operator yang berbasis AMPS (Advanced Mobil Phone Service) sebagai jasa layanan telkomunikasinya.
Berlanjut pada part-2 (TDMA & CDMA).......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar